Zona Infiltrasi
Akibat adanya tekanan ini akan
menyebabkan terbentuknya kerak lumpur bor kedalam lapisan permeable sehingga
didalam lapisan tersebut terdapat tiga zona infiltrasi, yaitu:
a. Zona Terinvasi (Flushed
Zone)
Merupakan zona infiltrasi yang terletak paling dekat
dengan lubang bor serta terisi oleh filtrat lumpur yang mendesak kandungan
semula (seperti gas, minyak, maupun air). Air formasi atau hidrokarbon yang
terdapat pada formasi terdesak kedalam oleh filtrat lumpur pemboran. Daerah ini
disebut daerah terinvasi dengan tahanan jenisnya dan kejenuhan airnya
b. Zona Peralihan (Transition
Zone)
Merupakan zona infiltrasi yang lebih dalam dari zona
terinvasi, dimana dalam zona ini ditempati oleh campuran dari filtrat lumpur
dengan kandungan semula. Karena zona ini posisinya semakin jauh dari lubang bor
maka semakin berkurang filtrasi dari lumpur pemboran.
c. Zona tak terinvasi (Uninvaded Zone)
Merupakan zona yang terletak paling jauh dari lubang bor,
dimana dalam zona ini seluruh pri batuan terisi oleh kandungan semula dan sama
sekali tidak dipengaruhi oleh adanya air filtrat Lumpur.
Zona hidrokarbon yang terdiri
dari minyak dan gas, pergerakan hidrokarbon yang terdesak lebih cepat daripada
air formasi terutama yang terjadi pada zona annulus yang mempunyai kejenuhan
air formasi tinggi.
Formasi yang terdiri dari batuan yang retak-retak dimana
filtrate lumpur mengalir melalui celah-celah retakan dan berhenti pada bagian
yang tidak retak dan keluludannya rendah. Dalam hal ini hanya sebagian kecil
dari cairan formasi yang dipindahkan oleh filtrate lumpur pemboran sehingga
hubungan antara tahana jenis dan kejenuhan (saturasi) dengan rumus Archie tidak
berlaku.