WELCOME

WELCOME

Selasa, 03 Desember 2013

STANDAR JALAN TAMBANG (HAULING ROAD)

Lebar Jalan Angkut.
Dimensi untuk jalan angkut adalah 3 ½ kali lebar alat angkut terbesar yang ada.

Konstruksi Jalan Angkut.
Pada umumnya kontruksi jalan tambang harus memenuhi dua syarat yaitu :
  1. Harus cukup kuat untuk menahan beban atau berat kendaraan diatasnya. Apabila daya dukung jalan tidak kuat menahan beban (berat kendaraan), maka jalan akan mengalami penurunan dan pergeseran pada pengeras jalan maupun tanah dasar sehingga jalan akan bergelombang dan mengalami kerusakan.
  2. Permukaan jalan harus dapat menahan gesekan dari roda kendaraan, pengaruh air permukaan dan hujan.

Pengerasan Jalan Angkut.
Untuk pengerasan dan pemadatan jalan angkut setelah dilakukan perataan dengan peralatan grader dapat di lakukan dengan compactor.

Tanggul (SAFETY BERM)
Sebagai pelindung pengguna jalan tambang atau jalan angkut apabila terjadi sesuatu pada unit yang beroperasi. Adapun dimensi dari tanggul pengaman adalah ½ dari tinggi roda alat angkut yang ada.

Penirisan (DRAINAGE)
Untuk supaya jalan angkut tidak tergenang air pada waktu hujan, maka dibuatkan saluran penirisan di kanan kiri jalan. Selain itu diperlukan gorong-gorong untuk mengalirkan air yang membelah jalan.

Persyaratan Lainnya.
Adapun persyaratan lainnya adalah jalan angkut tersebut haruslah lokasi terbuka tidak tertutup oleh canopy pohon/semak/tanaman lain.

Sabtu, 30 November 2013

CYCLE TIME (WAKTU EDAR UNIT)

Cycle Time yaitu waktu yang diperlukan oleh alat berat untuk melakukan satu siklus kerja. Dalam operasi alat berat produksi di lapangan, umumnya semua berjalan pada sebuah siklus.

Siklus Excavator = gali, ayun muat, buang, ayun kosong, gali, dst.
Siklus Dump truck = muat, travel isi, buang, travel kosong, muat, dst.

Disamping aktivitas-aktivitas tersebut terdapat pula waktu menunggu (delay time) bila terjadi antrian untuk mengisi atau memuat.

Komponen waktu edar untuk alat dorong, misalnya bulldozer adalah waktu dorong material sampai jarak tertentu, waktu kembali mundur, manuver, maupun siap dorong kembali.

Waktu Edar (cycle time) terdiri dari dua jenis, yaitu :
  1. waktu tetap (fixed time), yang termasuk kedalam waktu tetap adalah waktu pengisian atau pemuatan termasuk manuver dan menunggu, waktu pengosongan muatan, waktu membelok dan mengganti gigi dan percepatan, 
  2. variabel (variable time), adalah waktu mengangkut muatan dan kembali kosong .
Hal-hal yang mempengaruhi nilai cycle time alat angkut :
  1. Skill Operator, dikarenakan operator harus memahami prosedur penggunaan dan perawatan unit.
  2. Tikungan jalan yang tajam, karena dapat memperlambat kecepatan alat angkut dan berpengaruh pada cycle time alat angkut itu sendiri.
  3. Jalan yang licin, terutama pasca terjadinya hujan sehingga diperlukan ekstensi waktu untuk rawatan jalan dan slippery time.
  4. Banyaknya persimpangan jalan yg crowded sehingga memaksa unit alat angkut untuk memperlambat kecepatan bahkan berhenti untuk mengantri berlalu lalang.
  5. Kerusakan Jalan, dalam hal ini pun kita harus memperhatikan nilai Daya Dukung Tanah terhadap Unit-Unit yang berlalu lalang melewatinya, juga memperhatikan material yang berkualitas untuk dijadikan jalan produksi, serta penambahan Unit Grader untuk memperbaiki kualitas jalan dengan tepat waktu agar tidak mengganggu kegiatan produksi tambang.
  6. Kondisi unit, hal ini sangat krusial, karena itu diperlukan maintenance secara berkala untuk memantau kondisi unit.
  7. Kesehatan Operator, karena itu sangat penting halnya untuk mengutamakan semboyan : "Safety First", terutama kesehatan dan waktu istirahat yang teratur (Minimal 8 jam untuk operator alat).
  8. Dimensi manuver di point loading.
  9. Terdapatnya bongkahan material besar yang mengganggu travel unit alat angkut.